Saturday, December 23, 2006

Mengapa Poliandri lebih baik daripada Poligami?

Ini sumber tulisannya...
Menurut daku, yang diperlukan oleh seorang anak bukanlah siapakah lelaki yang menyumbangkan seciprat sperma untuk membuat dirinya, tapi siapakah yang berperan sebagai sosok seorang ayah sesungguhnya dalam pertumbuhannya.

Justru dengan sistem 4 ayah 1 ibu, anak-anak diuntungkan karena lebih banyak yang melindungi mereka jika ada apa-apa. Bahkan mungkin ada baiknya jika ke-empat ayah tersebut mengatur shift kerja mereka sehingga setidaknya ada 1 ayah yang selalu berjaga di rumah setiap saat. Menjaga keluarga dari marabahaya. (Misal: Kalau ada perampok yang masuk rumah, setidaknya ada seorang lelaki dewasa yang akan melindungi ibu dan anak-anaknya)

Selain itu, 4 ayah berarti adanya 4 tulang punggung keluarga. (EMPAT saudara-saudara!! E-M-P-A-T!! bukan 1 atau 2 atau 3, tapi EMPAT sumber pemasukan keluarga!!) Jadi secara keseluruhan, kesejahteraan keluarga menjadi lebih baik.

Biaya perawatan anakpun lebih terjamin. Jika yang 1 terkena PHK, masih ada 3 lainnya yang bekerja.
Tentunya yang terkena PHK itu juga akan merasa gengsi dan malu terhadap 3 suami lainnya, sehingga ia akan berusaha mendapatkan kerja secepatnya.

Poliandri juga baik untuk mengurangi jumlah penduduk. Sebab, walaupun ada 4 pejantan yang siap membuahi, tapi pabrik anaknya cuma 1!! Jadinya ya dalam jangka panjang akan mengurangi jumlah penduduk dan anak-anak yang dibuat pun diharapkan lebih "berkualitas". (Ya itulah, karena biaya perawatan anak datang dari 4 sumber pemasukan) Intinya: turunkan kuantitas, naikkan kualitas!!

Kalau poligami bisa mengakibatkan persaingan di antara para istri dan anak-anaknya, poliandri mungkin bisa memberikan efek perdamaian. Sebab pada saat seorang anak tidak jelas siapa ayahnya (Pokoknya di antara 4 itu! Eh, diluar 4 itu juga bisa ding), maka para ayah akan tetap memberikan perhatian kepada si anak. Masing-masing ayah akan menganggap anak tersebut adalah anaknya. (Kalau di poligamikan, bisa ada resiko setiap anak membangga-banggakan ibunya doang dan menjelekkan ibu dari anak yang lain)

Para ayah tersebut punya teman untuk ngobrol malam-malam, teman untuk main catur, main panco (Kalau mau juga bisa buat turnamen kecil-kecilan) ataupun main kartu (Pas 4 orang! Cocok buat maen capsa, maen mahjong juga bisa). Nonton bola di rumah pun menjadi lebih semarak!
Dengan sistem 4 suami pula para pria bisa belajar menekan rasa egoisnya dengan saling berbagi, bertoleransi dan bersabar. Ingat, Tuhan suka orang sabar… (Maap Tuhan, nama Anda "terpaksa" saya bawa-bawa).
Rewelnya istri pun menjadi lebih berkurang. Bayangkan jika seorang suami punya 4 istri. Maka dalam 24 jam, akan ada 4 orang istri yang berpotensi untuk mengomel dan mengeluh di kuping suami. Tapi JIKA 4 suami 1 istri, maka rata-rata kemungkinan masing-masing suami di-rese-in istri adalah maksimal 6 jam sehari. (Dengan asumsi ngawur bahwa sang istri mengomel selama 24 jam non-stop)

Sudah menjadi pengetahuan umum pula jika umur harapan hidup pria lebih pendek. Jadi, setidaknya jika seorang suami mati, sang istri tidak akan langsung menjadi janda, masih ada 3 orang suami yang menemani. Sementara jika sang istri yang mati, maka para suami bisa memilih untuk segera kawin lagi atau menjomblo. (Point bebek di sini: Kalau seorang wanita menjadi janda, maka ia lebih sulit untuk mencari suamidaripada seorang duda mencari istri)

Sekarang mari kita tinjau dari sudut seksualitas. Sudah menjadi keluhan umum di rubrik konsultasi kalau banyak wanita gagal mencapai orgasme karena suami cepat selesai atau tidur begitu saja setelah mencapai puncak. Padahal pada umumnya, wanita itu lebih lambat panas daripada pria.

Nah… dengan adanya 4 suami, maka suami-suami tersebut bisa ber-estafet ria. Jika istri lambat panas dan blum panas-panas juga, maka jangan kuatir, masih ada rekan anda yang akan meneruskan perjuangan membawa istri menuju ke puncak kenikmatan. (Menuju puncak, gemilang cahaya, mengukir cinta, SEJUTA RASA…. Kyaaaaaaa…!! )

Poliandri secara sekilas juga sesuai dengan kodrat seks manusia. Laki-laki pada umumnya hanya dapat orgasme 1 kali lalu keabisan tenaga, sementara wanita bisa orgasme berkali-kali, bahkan organ seksualnyapun tidak usah membutuhkan persiapan terlalu banyak seperti halnya laki-laki. (Kan harus nungguin Joy-sticknya berdiri dulu…)
Jika wanita berhalangan pun (Entah apapun alasannya…), laki-laki bisa dengan mudah swalayan karena organ seksnya terbuka dan menggantung di luar tubuh. (Tidak seperti perempuan yang organnya lebih tersembunyi, jadi lebih ribet kalau mau swalayan).
Akhir kata, poliandri "lebih baik" daripada poligami…

16 comments:

Anonymous said...

Ngawurrr!!!! ngacooo!!!! Berguru disik mbakyu, simbok!! jd perjuangane ora mung ngaco!! :D
Nek landasane bener pasti byk yg ngikut. Termasuk jg saya :P.
Tapi nek mung ngomong ngalor ngidul tanpa alas kaki khan ngko dikira wong ueedan!! Lha lak mung dadi guyon to? he..he..he

Amelia Dewi said...

hahahahahaha
bener banget!

tau ga, di afrika sana, satu orang perempuan kalo nikah sama satu cowo berarti nikah juga sama seluruh anak cowo di dalam keluarga itu.

jadi kalau satu orang cowo pergi berburu, satu berkebun (di afrika bisa berkebun ya??), yang satu belanja, yang satu nyuci di sungai (ehem... ini anak cowonya berapa ya??) & yang lainnya bisa jagain di rumah.

so... si istri kesejahteraannya terjamin lahir bathin hehehehe

keuntungan lain... si perempuan bisa dapetin mulai dari yang tuir ampe brondong. buat apa cari brondong di mal2 kalo di rumah udah ada hahahahahaha

variation in live hehehehehe

^o^

Anonymous said...

smuanya koq menjurus ke tidak seriusan. ini milis humor ya? sampe ngakak mbacanya... gak ada yang bener, gak ilmiah banget..

Anonymous said...

penghuni neraka memang banyak dari wanita termasuk anda.
ini pemikiran cuma seorang ato sekelompok orang saja.
dalam sepuluh atau seratus tahun kemudian perbandingan lelaki-wanita akan semakin kecil. poliandri??
malah memperburuk keadaan.
dah rusak moral kalian!!

Anonymous said...

sesungguhnya belum tentu apa yang kalian sangka baik itu baik dan belum tentu yang kalian sangka buruk itu buruk.
ga' semua orang bisa poligami banyak syarat dan kondisi yang harus terpenuhi.
'makanya, ungkap ilmu dengan ilmu jangan ungkap ilmu tanpa ilmu'

Anonymous said...

Dengan Poliandri mbak juga bisa menikmati variasi sex yg lebih seperti: Gangbang, Double Penetration, Triple Penetration, Threesome, karena wanita punya 3 lubang yg bisa di isi sekaligus. Jadi bener juga Poliandri, toh istri bisa multi-orgasm, dan multi fungsi organ2nya menjadi organ sex.

Cari definisi2 diatas di wikipedia atau di www.pornhub.com / www.redtube.com

Anonymous said...

ngeri cewek jaman sekarang....hypersex kayaknya yang nulis neeh...iya kalau para suami pada tanggung jawab...lah kalo saling lempar tanggung jawab gimana...cos gak ada yang bener2 merasa itu benih dari dia so dg sifat alam lelaki yang kebanyakan suka cuek yah ngapain ngurusin ntu anak...bah anak itu mampus kek, sekolah kek, jadi pekerja sek kek..ga urus...yang penting kepuasan seks terpenuhi trus jajan lagi dah diluar ngapain isteri dibuat rame2...pasti udah over hole...lubangnya segede gajah..gak nikmat lagee...hayo gimana apa ngga tambah sial nasib tuh anak/isteri...??

CANTIKCERDAS.blogspot.com said...

( HJ. I.GUSTI. AGUNG. AYU NITYA DHARMANI ) AKU JANDA, petualang, SUKA SELINGKUH,BERPOLIANDRI,GAGAL BERUMAH TANGGA DAN KAWIN CERAI TUJUH KALI. ANAKKU TIGA GAK ADA YANG NGAKU SIAPA JADI BAPAKNYA, KARENA AKU LUPA BENIH PERTAMA ANAK-ANAK ITU DENGAN SIAPA..NAMAKU I GUSTI AGUNG AYU NITYA DHARMANI . ALAMAT RUMAH, JALAN SURIPTO NO.15 KOMPLEK AL - KENJERAN SURABAYA. CALL RUMAH 031 382 1155 HAPE 081938154470. HAPE 085231215700 hape 081230831290, fleksi 031 77065700. AKU MASIH KULIAH DI STIKES INSAN UNGGUL SURABAYA 031 8292521dan upsi malaysia DOSEN DI UNESA SURABAYA (031) 8280009, 8280803, 8280675, UNIV TRITUNGGAL SURABAYA 031-5922315 DAN STIKES SURABAYA 031 5939466 AKU YAKIN, INI KARMAKU KARENA PAKAI PELET DANSUSUK KECANTIKAN. AKU SERING KESEPIAN, MENGINGAT MASA LALUKU YANG JADI PRAMUGARI NAKAL. SUKA MENJEBAK, MEMPERANGKAP LAKI-LAKI. TERUTAMA YANG TELAH BERISTERI DAN HARMONIS RUMAH TANGGANYA. SEPERTI ULAR BERBISANYA HELLO BAND. ANAK-ANAKKU YANG TAK BERTUAN ITU, SEMUA PADA PROTES KENAPA MAMANYA PUNYA NASIB SEPERTI INI. OHH, TOLONGIN AKU YA. BARANGKALI ANDA-ANDA SEMUA KELAK SUAMIKU YANG KEDELAPAN. MUDAH-MUDAHAN DEH...AKU MASIH ADA JODOH. PLEASE CALL ME..

Anonymous said...

yang suka poliandri. . .
pasti suka adegan-adegan semacam gangbang, threesome, foursome. . .
wah,bener jg c,coz di ranah porno adegan2 itulah yg lg hot. . .
ga heran bnyk orng jd memikirkan lbh bagus poliandri dr pd poligami,,
lucu jg ya bayangin. . .satu "kandang" mau dimasukin banyak "ular", msti ngantri dulu atau langsung bareng2,,hehe
enakan ya punya "kandang" ya,bs punya uler yg banyak,,hehe
tp melasin yg punya uler,,hehe

Jabberwocky said...

Blog yang menarik. Ayo tulis terus. :)

Anonymous said...

Jadi siapa yang jadi kepala rumah tangga ? Istri atau suami ?
Kalau kepala rumah tangganya suami, berarti tiap suami pasti pada berdebat siapa yang berhak ngatur. Kalau kepala rumah tangganya istri, berarti para suami berada di bawah ketiak sang istri. Mana yang benar ? Jawab ya, Mbakyu.

Anonymous said...

Aku tunggu tulisan berikutnya mbak. Two thumbs up !! (Queen)

The Heir of Shyness and Criminally Vulgar said...
This comment has been removed by the author.
stef said...

blognya keren..ayuk2 emansipasi wanita..join dong

Anonymous said...

kau tidak beragama ya mbakyu. its ok. rendahkan saja diri anda sendiri. tapi jgn rendahkan wanita lain dong.coba aja kamu yg praktekin poliandri. apa msh bisa cuap2 kyk gitu.cari ilmu yg bener n falid dulu deh mba. biar g keblinger.

Anonymous said...

Sebetulnya poliandri memang udh dipraktekin di beberapa daerah seperti himalaya. Dan alasannya memang 2-4 suami mencari nafkah dan 1 istri yg mengola nafkah sehingga buat keluarga sejahtera. Berbeda sama poligami dimana 1 suami mencari nafkah dan 2-4 istri berebutan nafkah yg terbatas.

Tp praktek poliandri biasanya sukses bila 2-4 suaminya itu merupakan saudara kandung (seperti cerita mahabrata).http://internasional.kompas.com/read/2012/09/27/11070916/Tradisi.Berbagi.Istri.di.Himalaya

Selain itu praktek poliandri jg terjadi karena jumlah kaum laki2 mulai lbh bnyk dibanding kaum perempuan. Sehingga bnyk laki2 yg tidak kebagian istri, seperti yg terjadi di india.